Kampar – Suasana panas di balik proyek Gedung Serbaguna Aneka Karya Stanum kini makin membara. Setelah pernyataan mengejutkan dari Didin Syaripudin, Direktur Utama Aneka Karya Stanum, yang menantang wartawan untuk membuka data proyek yang diduga mangkrak di Jalan Gelombang, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota — kini insan pers Kampar balik menantang!
Proyek yang menghabiskan dana Participating Interest (PI) tahun anggaran 2025 itu sejatinya diharapkan menjadi ikon baru Kampar. Namun, yang muncul justru kontroversi dan dugaan ketidakberesan. Jum’at (10/10/25)
“Kalau memang berani dan merasa benar, kami tunggu Didin tentukan harinya! Kita buka data bersama, secara terbuka di depan publik! Jangan hanya bicara di balik meja,” tegas salah satu wartawan Kampar dengan nada tajam.
Pernyataan Didin yang disebut-sebut menantang wartawan dinilai sebagai bentuk arogansi dan kepanikan. Beberapa jurnalis menilai, langkah tersebut seolah menunjukkan ketakutan akan terbongkarnya “permainan kotor” di balik proyek yang kini disorot publik.
“Sikap menantang itu aneh. Bukannya memberikan klarifikasi, justru melawan media. Kami akan hadapi tantangan itu dengan fakta dan data. Kalau perlu, biar masyarakat yang menilai siapa yang sebenarnya berbohong,” ucap seorang jurnalis lain di Bangkinang.
Kini, tantangan balik wartawan Kampar menjadi sorotan baru. Mereka menegaskan akan datang dengan data lapangan, dokumen kontrak, dan hasil investigasi jika Didin berani menentukan waktu dan tempat untuk membuka semuanya secara terang-benderang.
“Kami siap adu data, asal transparan. Jangan ada yang ditutupi. Ini bukan sekadar proyek — ini soal kepercayaan publik terhadap penggunaan uang rakyat,” ujar perwakilan media lokal.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak Aneka Karya Stanum belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait jadwal klarifikasi maupun kesiapannya memenuhi tantangan balik dari wartawan.
Situasi ini membuat publik bertanya-tanya:
Apakah Didin Syaripudin akan berani menentukan hari pembuktian?
Ataukah tantangannya justru akan menjadi senjata makan tuan yang membuka tabir gelap proyek bernilai miliaran rupiah tersebut?
My. Team













