Kampar  

Kakan Kemenag Kampar Bantah: Tidak Ada Unsur Pungli dalam Kegiatan Diklat Keagamaan di Pekanbaru, Kemenag Siap Buka Data Transparan  

Kampar — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Kampar, Fuadi, meluruskan isu dugaan pungutan liar (pungli) yang dikaitkan dengan kegiatan Diklat Keagamaan di Rumbai, Kota Pekanbaru. Ia dengan tegas menyatakan bahwa Kemenag Kampar tidak terlibat dalam pungli maupun pengelolaan dana kegiatan tersebut.

 

Kegiatan Diklat Keagamaan itu diikuti oleh 79 Kepala Sekolah Madrasah dari Kabupaten Kampar. Menurut Fuadi, seluruh pembiayaan kegiatan dikelola langsung oleh pihak penyelenggara Diklat, bukan oleh Kemenag Kampar.

 

“Kami di Kemenag Kampar tidak menerima sepersen pun dari uang itu. Di mana dasar punglinya?” tegas Fuadi saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).

 

 

 

Fuadi menjelaskan, kegiatan tersebut berlangsung selama enam hari di Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru. Semua kebutuhan peserta, termasuk akomodasi dan fasilitas belajar, diatur oleh panitia penyelenggara, bukan oleh instansi yang ia pimpin.

 

“Kalau mau datang, datangi saja kami secara langsung, jangan lewat pihak lain. Kami siap menjelaskan secara terbuka kepada publik,” tambahnya, menegaskan komitmen terhadap transparansi dan keterbukaan informasi publik.

 

 

Lebih lanjut, Fuadi menyebut bahwa keterlibatan pihaknya dalam kegiatan tersebut hanya sebatas sebagai pemateri sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kemenag.

 

“Kami tidak memungut biaya sepeser pun, dan uang itu tidak ada mengalir ke kami. Kami hanya diundang sebagai Kepala Kantor dan pemateri, tidak lebih dari itu,” jelasnya.

 

 

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya. Menurutnya, klarifikasi langsung ke pihak berwenang adalah langkah terbaik agar informasi yang beredar tidak menimbulkan kesalahpahaman di publik.

 

“Intinya, Kemenag Kampar tidak pernah melakukan pungli dalam bentuk apa pun. Kami bekerja sesuai aturan dan selalu siap terbuka kepada masyarakat,” tutup Fuadi dengan tegas.

 

Dani