KAMPAR, RIAU – Gelombang kritik terhadap Bupati Kampar oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, Hambali, yang dilontarkan di hadapan publik, terus menuai reaksi dari berbagai kalangan. Kali ini, suara keras datang dari tokoh adat Kampar Kiri, Dt. Kholifah Kuntu, yang menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan Sekda tersebut.
Dt. Kholifah Kuntu dari Kenegerian Kuntu menegaskan bahwa kritikan yang dilayangkan Sekda Kampar tidak pantas, terutama karena Hambali secara terbuka menyebut Bupati Kampar sebagai pembohong. “Kami sangat menyayangkan pernyataan Sekda yang menyebut Bupati Kampar pembohong di muka umum,” ujarnya pada Kamis (23/10/2025).
Lebih lanjut, Dt. Kholifah Kuntu menekankan pentingnya penyelesaian masalah secara internal dan musyawarah. “Seluruh persoalan mesti diselesaikan dengan kepala dingin, baik oleh Sekda Kampar maupun Bupati. Perbedaan pendapat itu wajar, namun harus dicari solusi terbaik,” tambahnya.
Tokoh adat ini juga mengimbau agar Sekda Kampar, Hambali, tidak melawan pimpinan, yaitu Bupati Kampar, Ahmad Yuzar. Sebaliknya, ia juga mengingatkan Bupati untuk tidak bertindak semena-mena terhadap bawahan. “Pandanglah kami selaku pemangku adat di negeri yang kami cintai ini,” pungkas Dt. Kholifah, menyerukan agar kedua belah pihak menghormati peran adat dalam menjaga keharmonisan di Kabupaten Kampar.
Polemik ini menjadi perhatian serius di tengah masyarakat Kampar, dan diharapkan dapat segera diselesaikan dengan bijaksana demi stabilitas pemerintahan dan pembangunan daerah.
Redaksi ✍️ ✍️
